Sahabat Baik

http://www.sadmuffin.net/cherrybam/graphics/comments-friendship/friendship027.gif 

 Menemukan Teman yang Baik, Seperti Menemukan Setetes Air Mata di Lautan

Sahabat, apakah anda memilikinya? Di usia saya yang telah menginjak usia 20+, Saya mungkin hanya memiliki 5-10 Orang yang saya anggap Sahabat. Saya memiliki banyak sekali teman, apalagi kenalan. Namun untuk Sahabat, itu benar-benar langka. Awalnya saya berpikir saya tidak beruntung, hanya memiliki beberapa Sahabat saja selama hidup. Mungkin karena bahasa saya yang kasar, Gaya bercanda, atau mungkin karakter diri saya. Ketika anda bertemu dengan saya, anda mungkin akan melihat saya orang yang berbicara sangat formal, atau menggunakan berbagai bahasa daerah tergantung lawan bicaranya. Saya juga tipe orang serius namun murah senyum, dan Karakter saya tegas. Namun ketika saya bersama Sahabat saya, anda akan melihat orang begitu berbeda, Saya akan menjadi salah satu orang paling Bahagia yang anda temui.
Sebenarnya semua orang memiliki hal yang sama, sulit tampil sebagai dirinya sendiri seutuhnya, Saya sendiri bisa benar-benar menjadi diri sendiri ketika bersama pasangan saya saja. Sedangkan dengan sahabat saya, Akhirnya saya bisa mengeluarkan sisi "nakal" saya. Sebenarnya saya cukup nakal ke teman-teman biasa juga, namun tetap saja beda dan ada kesan tersendiri.
Suatu hari saya sadar, betapa beruntungnya saya. Saat itu saya bertemu dengan seseorang yang telah berusia 50an Tahun, Namun dia tidak memiliki seorang Sahabatpun. Dia belum pernah merasakan arti persahabatan. Sebenarnya  untuk mencari sahabat itu gampang-gampang susah, kadang anda sudah menganggap dia sahabat, namun dia tidak menganggap demikian. Pada kasus saya itu berbalik, banyak sekali orang menganggap saya sahabat mereka, tiap ada masalah atau hal menyenangkan mereka mencari saya. Namun saya hanya menjadi teman baik bagi mereka. Walaupun sekilas saya nampak seperti Debt Collector, saya sebenarnya pria baik baik dari keluarga baik-baik ( hidung memanjang). Seiring waktu saya menemukan banyak orang bernasib sama, yaitu tidak memiliki sahabat selama hidupnya. Sungguh sulit menemukan orang bisa benar-benar mengerti anda dan melakukan hal yang membahagiakan untuk anda. Sebenarnya itu adalah masalah konsep dan pola Pandang.
Kenapa banyak orang menganggap saya sahabat mereka? Ilustrasinya adalah Ketika mereka dipenjara, saya yang menebus mereka keluar. Bagi mereka itu sahabat, Bagi saya yang saya lakukan itu adalah teman Baik. Sedangkan Sahabat adalah Ketika mereka dipenjara, Saya duduk disebelahnya sambil mengatakan " Oke, kita dalam masalah." Bukan berarti Sahabat adalah orang yang melakukan hal yang sama ya, Hehe.
http://s1.lovingwhisper.com//media/5797-silence-between-two-people.jpg 
Sahabat, bukan dilihat seberapa banyak kesamaan yang kita miliki dengannya, namun bagaimana perbedaan di antara kita tidak menghambat suatu persahabatan. Bagaimana orang dengan selera berbeda bisa mendengarkan musik bersama. Bagaimana kegiatan menatap bintang bisa lebih baik dengan ada seseorang yang diam di samping anda. Seperti itulah Sahabat menurutku.
Beberapa sahabat yang kumaksud diataspun telah menjalani banyak hal bersama, dan banyak masalah yang kami lalui. Kebenaran semuanya adalah Pria, Sahabat wanita satu-satunya adalah Kekasihku sendiri. Mungkin karena saya tidak bisa bersahabat dengan wanita dengan ke"gila"an saya.
Beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan contoh, kejadian-kejadian antara kami :
Saat itu, ketika Mama saya meninggal beberapa tahun yang lalu. Saat itu saya masih sekolah, seorang Sahabat "S" meminta izin kepada orang tuanya untuk ikut menghadiri pemakaman Mama saya, walaupun seharusnya dia sekolah. Karena ada tradisi bagi suku kami untuk tidak menerima tamu dari seseorang yang keluarganya baru meninggal, Sahabatku dan Keluarganya ini  tidak memperdulikan adat itu, tetap mengundangku ke rumahnya untuk menghibur kesedihanku. Mungkin bagi sebagian orang itu sederhana, namun itu sungguh berarti.
Lain lagi, ketika itu Aku masih begitu muda, ditinggal untuk mengurus Rumah selama 1 minggu, namun ternyata berubah jadi 1 bulan. Aku kehabisan uang, mendengar itu Sahabat-Sahabatku setiap hari mengajakku makan, dan mentraktirku. Membawakan sesuatu untukku makan, waktu aku tidak ada uang untuk membeli bensin, mereka rela menjemputku setiap hari secara bergantian. Menemaniku kemana-mana ketika dibutuhkan, sementara saudara-saudara sepupuku sendiri cuek bebek. Itulah indahnya persahabatan yang kurasakan.
Banyak sekali cerita, Kisah-kisah Canda dan Tawa, mungkin jika saat itu aku menulis blog personal, akan di isi banyak oleh mereka. Sahabat-Sahabat Karibku. Terimakasih telah membuat Hidupku Penuh Warna.

0 komentar:

Posting Komentar