Apa perbedaan antara Psikolog dan Psikiater?

Banyak orang masih bertanya-tanya mengenai perbedaan antara psikolog dan psikiater
Kami berusaha menguraikannya dengan tabel agar faktor pembedanya terlihat jelas.
www.uwhealth.org






Berikut ini merupakan perbedaan antara psikolog dan psikiater:

Faktor Pembeda
Psikolog
Psikiater

Jenjang Pendidikan
Pendidikan S1: di Fakultas Psikologi dan mendapatkan gelar S. Psi. (kurang lebih 4 tahun) Pendidikan S2: di Fakultas Psikologi, mengambil Magister Profesi Psikolog dan mendapatkan gelar M.Psi. dan gelar profesi Psikolog (kurang lebih 2 tahun)
Ada beberapa spesialisasi di Magister Profesi Psikolog:
- Klinis Dewasa dan Klinis Anak (dapat bekerja di klinik psikologi, biro konsultasi, rumah sakit, dan layanan kesehatan lainnya)
- Pendidikan (bekerja di institusi pendidikan)
- Industri dan Organisasi (dapat bekerja di perusahaan)
Pendidikan S1: di Fakultas Kedokteran dan mendapatkan gelar S. Ked. Sarjana Kedokteran kemudian melanjutkan pendidikan ko-as dan baru kemudian lulus dengan gelar Dokter.
Pendidikan Spesialis: di Fakultas Kedokteran, mengambil spesialisasi kejiwaan dan mendapatkan gelar Sp. KJ (kedokteran jiwa)
Ilmu yang dipelajari
Psikologi mempelajari ilmu tentang perilaku dan psikis manusia Psikiatri mempelajari ilmu tentang fisik  manusia. Spesialis Kejiwaan mempelajari kejiwaan dari sisi medis / biologis manusia.
Apa yang mereka lakukan?
Psikolog dapat memberikan terapi, konseling, tes psikologis, dan asesmen yang berkaitan dengan perilaku manusia Psikiater dapat mengeluarkan resep dan memberikan obat sebagai terapi untuk gangguan kejiwaan
Yang mendapatkan intervensi
Psikolog memberikan intervensi pada KLIEN Psikiater memberikan intervensi pada PASIEN
Kapan mencari mereka?
Mencari psikolog jika merasa butuh bantuan untuk konseling dan terapi psikologis Contoh:
- Konsultasi mengenai proses adaptasi terhadap perubahan besar dalam hidup
- Ingin mengetahui potensi (minat dan bakat) dan inteligensi
- Mengatasi hambatan perkembangan anak
- Membantu seseorang berinteraksi social
- Klien yang mengalami depresi dan kondisi emosional yang tidak stabil
- Konseling untuk meningkatkan psychological well-being
-    Konsultasi masalah sehari-hari
Mencari psikiater jika mengalami gangguan kejiwaan, seperti: - berbicara sendiri, mengalami halusinasi dan gangguan persepsi (delusi)
- mudah marah tanpa sebab
- kehilangan kesadaran terhadap lingkungannya
- tidak peduli kebersihan, menolak mandi, menolak menggunakan pakaian
- tidak dapat melakukan fungsi dasar sebagai manusia (pemenuhan kebutuhan dasar)

0 komentar:

Posting Komentar