Fobia

Pernahkah Anda mengetahui seseorang yang memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap suatu hal, yang menurut Anda aneh, misalnya takut terhadap tumbuhan, burung, bahkan takut terhadap hal sederhana seperti cermin? Atau Anda sendiri memiliki ketakutan yang amat sangat terhadap sesuatu sehingga Anda stres, panik, dan tidak bisa melakukan apa-apa? 
Yang Anda atau orang lain alami disebut dengan Phobia atau Fobia (dalam bahasa Indonesia).
Apa arti fobia? Fobia berasal dari kata phobos yang berarti takut (fear) atau teror, hal ini merujuk pada objek atau situasi yang memunculkan rasa takut.
Menurut Kaplan, Sadock, & Grebb, dalam buku Psikologi Abnormal) fobia adalah ketakutan irasional yang memunculkan upaya menghindar (yang dilakukan secara sadar) dari objek, aktivitas, atau situasi yang ditakuti. Keberadaan dan antisipasi yang dilakukan biasanya menimbulkan stres pada diri seseorang. Reaksi terhadap fobia dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk beraktivitas dan keberfungsiannya di kehidupan sehari-hari.
Bagi sebagian orang, rasa takut (misalnya fobia terhadap badut, terhadap tanaman, air, api, laba-laba) sulit dimengerti. Kadang kala orang dengan fobia tertentu menjadi bahan ledekan karena dianggap aneh. Muncul berbagai macam reaksi dari orang di sekitarnya , seperti “Kok bisa sih orang pemberani kayak dia takut sama badut?“, “Badan besar, tapi kok takut sih sama laba-laba?”. Bagi yang mengalami fobia seperti itu, objek-objek tersebut (yang dianggap biasa saja bagi orang lain) merupakan objek yang sangat menakutkan, menyeramkan, atau bisa jadi sangat menjijikan.
Berikut ini merupakan gambar berbagai jenis fobia yang sering dialami oleh orang di sekitar kita. Penamaan fobia dilakukan berdasarkan objek yang ditakuti.
phobias-illustrated
Jika aktivitas sehari-hari sudah terganggu oleh fobia , maka ada baiknya mencari bantuan psikolog untuk mengatasinya. Psikolog dapat membantu mencarikan cara yang paling sesuai untuk menangani fobia yang dialami. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi fobia antara lain:
  • desensitisasi sistematis
  • relaksasi
  • teknik asosiasi bebas
  • analisa mimpi
  • social skill therapy
  • konfrontasi
  • bermain peran (role play)
  • modeling
  • terapi kognitif

0 komentar:

Posting Komentar