Langkah si Panda Bagian Dua

http://multiply.com/mu/sonne99/image/19/photos/2/500x500/48/SG1L0911.JPG?et=DpPyYG92SuJf1ISScffxFg&nmid=104589459

Motor melaju dengan cepat, Ado memang sudah terbiasa menaiki motor dengan kencang. Dalam perjalanan, aku melihat gedung-gedung tinggi, serta lautan kendaraan yang berlalu lalang. Semakin hari, dunia ini semakin sulit untuk di tinggali. Akhirnya Aku dan Ado pun sampai di Bengkel tempat Ado bekerja.
Ado mulai menyiapkan peralatan kerjanya, Aku membantunya. Bos Ado sudah mengenalku, karena sebelumnya aku sudah pernah bertemu dengannya. Dia menanyakan keadaanku dan kenapa aku begitu lama tidak terlihat. Akhirnya aku jelaskan situasiku. Bos Ado bersimpati denganku, kemudian memberikan informasi bahwa di ujung jalan ini sepertinya ada toko bunga yang mencari karyawan. Jika aku tidak keberatan bekerja di Toko bunga, sebaiknya aku ambil pekerjaan itu kata Bos Ado. Aku langsung izin untuk kesana, Ado berniat mengantar namun aku bilang akan jalan kaki saja. Karena dekat juga tempatnya.
Aku pun berjalan menyusuri Jalan kecil ini. Terlihat mobil Pick Up putih dengan banyak karangan bunga pada muatannya. Aku berjalan mendekat, kemudian terlihat Gedung indah, penuh bunga. Rumah tiga tingkat dengan cat dasar Kuning kecoklatan pada Bata-bata yang tersusun rapi. Rumah klasik yang begitu Indah. Di Kaca pintu terlihat tulisan Open, serta dibawahnya tertulis : Dibutuhkan Karyawan. Aku pun masuk ke dalam Toko. Terlihat seorang Ibu yang sudah mulai memutih rambutnya, namun tetap nampak Cantik. Sepertinya beliau punya Inner Beauty yang hebat. Beliau tersenyum lembut, kemudian bertanya apa keperluanku, Akupun menjelaskan maksud dan tujuanku. "Namaku Ron, Kuharap anda bisa menerimaku. Aku benar-benar butuh pekerjaan ini." Akupun memperkenalkan diri, beliau membalas dengan senyuman. Dan beliau memperkenalkan diri, Namanya adalah Rose, Ibu Rose. Lalu kamipun berbincang-bincang, akupun menjelaskan situasiku. Mengapa aku sangat membutuhkan pekerjaan ini. Beliau sangat apresiasi mendengar kisahku. Beliau bertanya apakah aku memiliki kendaraan pribadi, Aku jawab Tidak. Lalu Ibu Rose mengatakan aku bisa memakai sebuah motor bebek yang tidak dia pakai. Kemudian dia menawarkan untuk tinggal bersamanya. Dia memiliki satu kamar kosong, namun sebagai gantinya Aku bersedia di upah rendah. Aku rasa itu sangat adil. Beliau memberikanku kunci cadangan rumah serta kamar. Aku terkejut, Aku bertanya kenapa Ibu Rose bisa begitu baik kepada Orang yang baru di temuinya? Ibu Rose tertawa, lalu berkata dia tidak melakukannya pada semua orang, dia hanya merasa Aku bisa dipercaya.

Aku pun berbincang-bincang lagi, kemudian aku izin pamit pulang. Besok aku akan kembali, membawa barang-barangku. Ibu Rose mengantarku sampai depan toko, kemudian aku berjalan lagi ke bengkel. Sesampainya disana, ternyata Bos Ado membantu mencari kerja, Dia mengenalkanku pada salah satu pelanggannya, dan menawarkan aku menjadi Supir Panggilan. Aku menjelaskan aku baru dapat pekerjaan, itu menyita waktuku dari pagi sampai sore, Lalu pelanggan ini mengatakan dia memang membutuhkan yang mau Shift Malam, Akhirnya aku menerima dan memberikan nomor teleponku.
Aku menghabiskan waktu dengan membantu pekerjaan Ado hingga bengkel tutup. Kamipun pulang, saat makan malam, Aku cerita pada Ado, Eva dan Steve. Besok pagi aku akan pindah, dan Berterima Kasih pada mereka. Aku juga minta maaf karena sudah merepotkan. Eva merasa cukup sedih, dia ingin aku tinggal lebih lama. Aku berjanji padanya jika ada waktu pasti main ke rumah Ado. Setelah makan, akupun istirahat. Mempersiapkan hari baru besok, Aku telah mengemas barang-barangku yang sedikit itu. Sebelum tidur, aku membalas beberapa pesan singkat dari teman-temanku. Kemudian akupun terlelap. Menunggu besok hari yang baru dan lebih baik.


Bersambung...

0 komentar:

Posting Komentar