Motor melaju dengan cepat, Ado memang sudah terbiasa menaiki motor
dengan kencang. Dalam perjalanan, aku melihat gedung-gedung tinggi,
serta lautan kendaraan yang berlalu lalang. Semakin hari, dunia ini
semakin sulit untuk di tinggali. Akhirnya Aku dan Ado pun sampai di
Bengkel tempat Ado bekerja.
Ado mulai menyiapkan peralatan kerjanya, Aku membantunya. Bos Ado sudah
mengenalku, karena sebelumnya aku sudah pernah bertemu dengannya. Dia
menanyakan keadaanku dan kenapa aku begitu lama tidak terlihat. Akhirnya
aku jelaskan situasiku. Bos Ado bersimpati denganku, kemudian
memberikan informasi bahwa di ujung jalan ini sepertinya ada toko bunga
yang mencari karyawan. Jika aku tidak keberatan bekerja di Toko bunga,
sebaiknya aku ambil pekerjaan itu kata Bos Ado. Aku langsung izin untuk
kesana, Ado berniat mengantar namun aku bilang akan jalan kaki saja.
Karena dekat juga tempatnya.
Aku pun berjalan menyusuri Jalan kecil ini. Terlihat mobil Pick Up putih
dengan banyak karangan bunga pada muatannya. Aku berjalan mendekat,
kemudian terlihat Gedung indah, penuh bunga. Rumah tiga tingkat dengan
cat dasar Kuning kecoklatan pada Bata-bata yang tersusun rapi. Rumah
klasik yang begitu Indah. Di Kaca pintu terlihat tulisan Open, serta
dibawahnya tertulis : Dibutuhkan Karyawan. Aku pun masuk ke dalam Toko.
Terlihat seorang Ibu yang sudah mulai memutih rambutnya, namun tetap
nampak Cantik. Sepertinya beliau punya Inner Beauty yang hebat. Beliau
tersenyum lembut, kemudian bertanya apa keperluanku, Akupun menjelaskan
maksud dan tujuanku. "Namaku Ron, Kuharap anda bisa menerimaku. Aku
benar-benar butuh pekerjaan ini." Akupun memperkenalkan diri, beliau
membalas dengan senyuman. Dan beliau memperkenalkan diri, Namanya adalah
Rose, Ibu Rose. Lalu kamipun berbincang-bincang, akupun menjelaskan
situasiku. Mengapa aku sangat membutuhkan pekerjaan ini. Beliau sangat
apresiasi mendengar kisahku. Beliau bertanya apakah aku memiliki
kendaraan pribadi, Aku jawab Tidak. Lalu Ibu Rose mengatakan aku bisa
memakai sebuah motor bebek yang tidak dia pakai. Kemudian dia menawarkan
untuk tinggal bersamanya. Dia memiliki satu kamar kosong, namun sebagai
gantinya Aku bersedia di upah rendah. Aku rasa itu sangat adil. Beliau
memberikanku kunci cadangan rumah serta kamar. Aku terkejut, Aku
bertanya kenapa Ibu Rose bisa begitu baik kepada Orang yang baru di
temuinya? Ibu Rose tertawa, lalu berkata dia tidak melakukannya pada
semua orang, dia hanya merasa Aku bisa dipercaya.
Aku pun berbincang-bincang lagi, kemudian aku izin pamit pulang. Besok aku akan kembali, membawa barang-barangku. Ibu Rose mengantarku sampai depan toko, kemudian aku berjalan lagi ke bengkel. Sesampainya disana, ternyata Bos Ado membantu mencari kerja, Dia mengenalkanku pada salah satu pelanggannya, dan menawarkan aku menjadi Supir Panggilan. Aku menjelaskan aku baru dapat pekerjaan, itu menyita waktuku dari pagi sampai sore, Lalu pelanggan ini mengatakan dia memang membutuhkan yang mau Shift Malam, Akhirnya aku menerima dan memberikan nomor teleponku.
Aku menghabiskan waktu dengan membantu pekerjaan Ado hingga bengkel
tutup. Kamipun pulang, saat makan malam, Aku cerita pada Ado, Eva dan
Steve. Besok pagi aku akan pindah, dan Berterima Kasih pada mereka. Aku
juga minta maaf karena sudah merepotkan. Eva merasa cukup sedih, dia
ingin aku tinggal lebih lama. Aku berjanji padanya jika ada waktu pasti
main ke rumah Ado. Setelah makan, akupun istirahat. Mempersiapkan hari
baru besok, Aku telah mengemas barang-barangku yang sedikit itu. Sebelum
tidur, aku membalas beberapa pesan singkat dari teman-temanku. Kemudian
akupun terlelap. Menunggu besok hari yang baru dan lebih baik.
Bersambung...
Bersambung...
0 komentar:
Posting Komentar