Arti di Balik Nama Conqueror Serendipity

Kenapa nama blog ini dinamakan Conqueror Serendipity? Bagi mereka yang mengerti arti kedua kata tersebut, tentunya dua hal ini sebenarnya tidak berhubungan.


12 Tugas Hercules

 

Hercules - Nama Yunani: Herakles, yang berarti Glory of Hera

Hercules adalah merupakan salah satu pahlawan terbesar dalam mitologi Yunani, ia bertempur dan berhasil menang melawan makhluk2 unik dan menakutkan dalam sejarah Yunani. Disembah oleh para manusia dan mendapat simpati dari para Dewa. Walaupun demikian Hercules memiliki sisi manusia yang tidak luput dari kesalahan, karena secara tidak sadar membunuh anak dan kemungkinan juga istrinya Megara [walaupun sebenarnya karena ulah dan campur tangan Hera] anak Creon, Raja Thebes. Sadar dan menyesal, Hercules kemudian berkonsultasi dengan Oracle di Delphy bagaimana cara menebus kesalahannya. Oracle kemudian menyarankannya pergi pada sepupunya Raja Eurystheus yang nantinya akan memberikan 12 tugas yang hampir tidak mungkin untuk diselesaikan.

Tugas Pertama: Membunuh Singa Nemea

Tugas pertama Herakles adalah membunuh Singa Nemea. Singa itu memiliki kulit yang tebal dan tidak dapat ditembus oleh senjata apapun. Singa Nemea merupakan anak dari Orthos dan Ekhidna.

Herakles tinggal di Kleonai dengan seorang pekerja bernama Molorkhos, sebelum kemudian pergi ke Nemea. Molorkhos ingin melakukan pengurbanan untuk Herakles namun Herakles menasehatinya bahwa lebih baik dia melakukan pengurbanan untuk Zeus. Akhirnya diputuskan bahwa Molorkhos akan melakukan pengurbanan untuk Zeus jika Herakles mampu menyelesaikan misinya dalam waktu tiga puluh hari, jika lebih maka Molorkhos akan melakukan pengurbanan untuk Herakles.

Herakles mendatangi singa buruannya dan menjebaknya di sebuah gua dekat Nemea. Karena singa tersebut tidak dapat dilukai oleh senjata, Herakles akhirnya memutuskan untuk menyerangnya dengan tangan kosong. Mereka berdua bertarung secara keras dan Herakles berhasil menang setelah mencekik sang singa sampai mati. Herakles lalu menguluti singa itu dan menjadikan kulitnya sebagai jubah.

Molorkhos sudah hendak melakukan pengurbanan untuk Herakles, namun tiba-tiba Herakels datang dengan membawa kulit Singa Nemea. Akhinya Molorkhos mengubah tujuan pengurbanan menjadi untuk Zeus.

Menurut beberapa pendapat, Euristheus sangat ketakutan ketika melihat Herakles datang dengan mengenakan jubah kulit Singa Nemea. Karena itu Euristheus memerintahkan bahwa untuk tugas-tugas selanjutnya, Herakles hanya boleh hadir di luar gerbang kota jika telah melaksanakan tugasnya.


Tugas Kedua: Membunuh Hydra
Tugas kedua Herakles adalah membunuh Hidra yang tinggal di mata air di dekat Lerna, Argolis. Hidra adalah makhluk yang memiliki banyak kepala. Jumlah kepalanya bervariasi menurut beberapa sumber. Biasanya disebutkan kepalanya ada sembilan. Salah satu kepalanya abadi. Sedangkan kepala-kepala lainnya lebih mematikan karena jika dipotong maka akan tumbuh dua kepala baru.

Selain itu, Herakles juga harus menghadapi kepiting raksasa yang dikirim oleh Hera. Herakles mesti membunuh kepiting itu terlebih dahulu sebelum berhadapan dengan Hidra. Setelah kepiting itu mati oleh Herakles, Hera menempatkannya di angkasa sebagai rasi bintang Cancer.

Dengan dibantu oleh keponakan sekaligus rekannya, yakni Iolaos, Herakles pun berusaha mengalahkan Hidra. Setiap kali Herakles memotong salah satu kepala Hidra, Iolaos langsung membakar leher Hidra sehingga kepalanya tidak dapat tumbuh lagi. Setelah mengalahkan Hidra, Herakles mengubur kepala abadinya di bawah sebongkah batu besar. Darah hidra mengandung racun yang sangat kuat, karna itu Herakles mencelupkan semua anak panahnya ke dalam darah Hidra. Dengan demikian, Herakles memiliki anak panah yang amat mematikan, yang kelak akan merenggut nyawanya juga.

Akan tetapi, Euristheus tidak bersedia mengakui tugas ini karena menurutnya Herakles berhasil mengalahkan Hidra dengan dibantu oleh orang lain, sedangkan Herakles harus melaksanakan tugasnya sendirian. Akibatnya Herakles pun menerima satu tugas tambahan.



Tugas Ketiga: Menangkap Rusa Ceryneia

Pada tugas ketiga, Herakles harus menangkap Rusa Kerinitia yang hidup di hutan Kerinitia. Hewan itu memiliki tanduk emas dan kuku perunggu. Rusa itu adalah hewan suci dewi Artemis. Sang dewi sendiri memperolehnya dari Taigete, seorang Pleiad, sebagai balasan karena telah menyembunyikannya dari Zeus, meskipun Artemis gagal. Artemis telah mengubahnya menjadi seekor kijang betina dengan tanduk emas.

Penyair asal Iskandariyah, Kallimakhos, memberi penjelesan yang berbeda mengenai Rusa Kerinitia. Dalam Himne untuk Artemis, dikisahkan bahwa Artemis muda menemukan lima rusa di tepian sungai Anauros, di bawah perbukitan Parrhasia. Artemis merasa heran dengan ukuran rusa-rusa itu, yang lebih besar daripada banteng serta memiliki tanduk emas di kepala mereka. Artemis berhasil menangkap empat di antaranya dan menjadikan mereka sebagai penarik kereta perangyna. Sementara itu rusa kelima kabur sampai ke hutan Kerinitia. Di sana hewan itu kemudian dikenal sebagai Rusa Kerinitia dan menjadi hewan suci dewi Artemis.

Berdasarkan penyair Pindaros dalam Ode Olympus III, Rusa Kerinitia adalah Taigete itu sendiri. Herakles mengejar sang rusa sampai ke utara ke daratan Hyperboreia. Di sana dia mnyadari bahwa dirinya berada di tengah hutan yang dipenuhi pohon-pohon zaitun yang indah. Herakles sangat menyukai pohon-pohon itu sehingga dia pun membawa pulang beberapa pohon dan menanamnya di Olympia.

Rusa Kerinitia mampu berlari dengan sangat cepat. Herakles butuh waktu selama sepuluh tahun untuk dapat menangkapnya. Dia melumpuhkan sang rusa dengan cara menembakkan panah ke kukunya. Rusa itu pun berhasil ditangkap tanpa dibunuh.

Ketika Herakles kembali ke Tyrins sambil membawa sang rusa, Artemis melihatnya. Artemis marah karena Herakles telah lancang menangkap rusa kesayangannya dan sang dewi sudah mau menyerangnya. Untung saja, Herakles dengan cepat menjelaskan alasan mengapa dia menangkap Rusa Kerinitia. Artemis pun tak lagi marah karena Herakles meyakinkan dirinya bahwa rusa itu tidak terluka. Herakles lalu membawa Rusa Kerinitia ke Tyrins.

Tugas Keempat: Menangkap Erymanthus Boar

Dalam tugas keempatnya, Herakles mesti menangkap Babi Erimanthos. Dalam perjalanannya, Herakles mengunjungi seorang kentaur bernama Folos, yang tinggal di Gunung Foloi. Gunung itu dinamai sesuai nama sang kentaur. Folos memiliki minuman anggur yang wangi untuk memancing Babi Erimanthos. Sayangnya, wangi anggur itu malah menarik perhatian para kentaur lainnya di sekitar gunung.

Para kentaur pada awalnya tinggal di Magnesia, Thessalia, sampai suku lapith mengusir mereka setelah terjadinya insiden pada pesta pernikahan Peirithos, raja Lapith, dan Hippodameia. Sejak itu para kentaur pindah ke sekitar Gunung Folos di Arkadia.

Para kentaur, yang kesadarannya sudah dipengaruhi oleh wangi anggur, menyerang Herakles. Akibatnya Herakles harus balas menyerang dan dalam prosesnya dia membunuh beberapa kentaur dengan panahnya. Pada akhirnya para kentaur itu pun mundur. Setelah konfliknya selesai, Folos secara tidak sengaja menjatuhkan panah beracun Herakles ke kakinya, dan Folos pun mati. Kentaur lainnya yang mati dalam konflik itu adalah Kheiron, yang merupakan sahabat Herakles. Kheiron adalah kentaur bijaksana yang telah menjadi guru bagi banyak pahlawan. Kheiron mengajari para pahlawan dalam hal berburu dan bertarung. Murid Kheiron yang terkenal di antaranya adalah Iason dan Akhilles. Kheiron adalah satu-satunga kentaur yang abadi sehingga dia tidak langsung mati ketika terkena panah Herakles namun dia tetap merasakan sakit luar biasa akibat racun Hidranya. Untuk dapat lepas dari rasa sakitnya, Kheiron melepaskan keabadiannya dan memberikannya pada Prometheus. Setelah itu Kheiron pun meninggal.

Herakles kemudian melanjutkan memburu Babi Erimanthos. Setelah menangkap babi itu, Herakles membawanya hidup-hidup ke hadapan Euristheus. Ketika melihat Babi Erimanthos, Euristheus sangat ketakutan sampai-sampai dia bersembunyi dalam sebuah gentong perunggu. Euristheus lalu menyuruh Herakles melepaskan babi itu.

Tugas Kelima: Membersihkan Kandang Kuda Raja Augean

Marah karena Herakles malah pergi bertualang bersama para Argonaut, Euristheus memutuskan bahwa tugas kelima harus menjadi tugas yang paling memalukan bagi Herakles. Tugasnya adalah membersihkan kandang kuda raja Augeias dalam waktu satu hari. Augeias adalah raja Elis dan memiliki banyak sekali hewan ternak. Herakles kemudian mendatangi raja Augeias dan menawarkan untuk membersihkan kandang kudanya dengan imbalan berupa sepersepuluh bagian hewan ternaknya. Augeias setuju saja karena dia merasa bahwa itu tak mungkin dapat dilaksanakan.

Tugas ini sangat sulit karena banyaknya istal yang ada di kandang itu, selain juga karena ukuran tempatnya. Pada akhirnya Herakles memutar otaknya dan berhasil membersihkan kandang kuda itu dengan cara mengalirkan aliran air sungai dari sungai Alfeus dan Peneios ke kandang kuda. Akan tetapi Augeias menolak membayar karena sang raja mengetahui bahwa Herakles ternyata melakukannya karena diperintah oleh Euristheus. Fileus, putra sulung Augeias, meminta ayahnya untuk menepati janjinya. Augeias marah dan mengusir Fileus, yang kemudian meninggalkan Elis dan bermukim di Dulikhium.

Marah karena Augeias melanggar janjinya, Herakles pun bersumpah untuk suatu hari nanti menyerang Elis, dan memang setelah menyelesaikan semua tugasnya Herakles membawa pasukan untuk menaklukan Elis. Augeias menyadari bahwa musuhnya begitu kuat dan dia pun bersekutu dengan jenderal Amarinkeus dan Moliones, keponakan Augeias. Untuk keterangan lebih lengkap mengenai konflik ini, lihat bagian Perang di Peloponnesos.

Ketika Herakles menghadap pada Euristheus seusai menjalankan tugasnya, Euristheus lagi-lagi menolak mengakui penyelesaian Herakles. Euristheus memberitahunya bahwa Herakles mesti melakukan tugasnya tanpa imbalan. Akibatnya Herakles pun memperoleh satu lagi tugas tambahan.

Tugas Keenam: Mengusir Burung-Burung Stymphalian

Pada tugas keenam, Herakles diharuskan mengalahkan Burung-Burung Stimfalia yang mengganggu daerah pedesaan di sekitar danau Stymphalia, di Arkadia timur laut. Burung-burung itu sangat banyak sampai-sampai Herakles kewalahan menghadapinya. Herakles kemudian sadar bahwa dia tidak punya cukup panah dan lembing untuk membunuh semua burungnya.

Tiba-tiba dewi Athena muncul untuk menolong Herakles. Athena memberinya lonceng perunggu dan memberitahunya bahwa lonceng itu dapat membuat Burung-Burung Stimfalia ketakutan. Herakles lalu membunyikan lonceng itu sehingga burung-burung itu ketakutan dan terbang pergi. Herakles memanah banyak dari mereka dan sisanya terbang menjauh.

Burung-burung itu kemungkinan adalah burung yang sama yang menempati pulau tandus keramat milik dewa Ares. Para Argonaut juga kemungkinan diserang oleh burung-burung yang sama. Ketika Oileus terluka oleh salah satu bulunya. Mereka kemudian ingat bahwa Herakles pernah mengalahkan kawanan burung itu. Mereka pun membuat bunyi yang nyaring dan burung-burung itu terbang menjauh.

Tugas Ketujuh: Menangkap Banteng Kreta

Pada tugas ketujuh, Herakles harus menangkap Banteng Kreta, yakni banteng milik Minos raja Kreta. Banteng itu adalah banteng keramat poseidon serta mampu berjalan dan berlari di atas permukaan air. Banteng Kreta juga memiliki kulit berwana putih yang indah.

Dulunya, Minos meminta seekor banteng pada Poseidon dan berjanji akan mengurbankannya untuk sang dewa laut. Poseidon pun memberikan Banteng Kreta yang istimewa itu. Namun Minos melanggar janjinya dan menolak mengurbankan banteng itu. Poseidon marah dan menghukum Minos dengan cara membuat Pasifae, istri Minos, jatuh cinta pada sang banteng. Pasifae sangat bernafsu padanya dan ingin melakukan seks dengan hewan itu. Untuk dapat melakukannya, Pasifae menyuruh Daidalos, seorang insinyur ternama, untuk membuat sebuah banteng betina palsu. Pasifae lalu masuk ke dalam tiruan banteng betina itu dan dia pun disetubuhi oleh Banteng Kreta. Akibat bersenggama dengan seekor banteng, Pasifae melahirkan Minotaur, manusia setengah banteng.

Minos merasa malu atas perbuatan istrinya, jadi dia langsung setuju ketika Herakles mau mengambilnya. Setelah menaklukannya, Herakles bingung karena banteng itu tak mau masuk ke dalam kapal. Akhirnya Herakles menunggangi banteng itu, yang berlari menyeberangi lautan dari Knossos di Kreta sampai ke Yunani daratan.

Herakles membawa banteng itu ke hadapan Euristheus, yang menyuruh Herakles untuk melepaskannya. Setelah dibebaskan, sang banteng meninggalkan Peloponnesos dan pergi ke daerah Marathon di Attika. Di sana hewan itu mengacau dan menyerang pedesaan. Sejak itu Banteng Kreta terkenal dengan nama baru, yaitu Banteng Marathon. Banteng itu terus mangacau di Marathon sampai nantinya dibunuh oleh Theseus.

Tugas Kedelapan: Menangkap Kuda Betina Diomedes

Tugas kedelapan Herakles adalah menangkap kuda-kuda betina Diomedes. Diomedes adalah raja Bistones di Thrakia. Dia memliki beberapa ekor kuda betina yang senang memakan manusia. Bersama beberapa kawannya, Herakles berangkat dan berhasil mengambil semua kuda itu. Herakles juga melemparkan Diomedes pada kuda-kudanya sehingga dia mati dilahap oleh hewan peliharaannya sendiri.

Di antara rombongan Herakles, ada seorang pemuda bernama Abderos. Dia adalah putra Hermes dan merupakan kekasih lelaki Herakles. Abderos ditugaskan oleh Herakles untuk menjaga kuda-kuda yang telah ditangkap sementara Herakles pergi. Namun ketika Herakles kembali, dia mendapati bahwa Abderos telah dimakan oleh kuda-kuda itu. Sebagai ungkapan rasa dukanya, Herakles mendirikan sebuah kota yang dia beri nama Abdera.

Tugas Kesembilan: Mengambil Sabuk Hippolyta

Untuk tugas kesembilan, Euristheus menyuruh Herakles untuk mengambil sabuk Hippolite, ratu suku Amazon. Euristheus menginginkan sabuk itu untuk diberikan pada anak perempuannya, Admete. Tugas itu mengharuskan Herakles untuk pergi ke tanah suku Amazon, maka berangkatlah dia ke sana. Kemungkinan Herakles pergi sendiri atau bersama pahlawan Theseus dan Telamon. Suku Amazon sendiri merupakan suku petarung yang semua rakyatnya adalah perempuan, dan mereka jago bertempur.

Hippolite, ratu Amazon, memerintah di kota Themiskyra di mulut sungai Thermodon. Dia memiliki sabuk yang merupakan lambang kepemimpinan suku Amazon. Sabuk tersebut dulunya dimiliki oleh dewa Ares.

Ketika Herakles datang, sang ratu menyambutnya dengan ramah. Namun kemudian Hera muncul dan berusaha mengacaukan tugas Herakles. Menyamar sebagai salah seorang tentara Amazon, Hera menyebar rumor bahwa Herakles datang untuk menculik ratu mereka. Pasukan Amazon pun marah dan menyerang kapal Herakles. Mengira bahwa Hippolite menjebaknya, Herakles pun membunuh sang ratu dan mengambil sabuknya.

Berdasarkan beberapa penulis kuno, Antiope (Melanippe), saudari Hippolite, jatuh cinta pada Theseus. Antiope lalu meninggalkan sukunya dan pergi dari kota Themiskyra bersama Theseus. Antiope juga ikut membantu Herakles dan para anak buahnya ketika berusaha pergi dari wilayah suku Amazon. Beberapa lainnya mengatakan bahwa Theseus menculik Antiope.

Berdasarkan vers lainnya yang berbeda dari Apollonios, Herakles tidak membunuh siapapun dalam misi ini. Herakles meyergap dan menculik Melanippe (Antiope) saudari Hippolite. Herakles baru melepaskannya setelah Hippolite memberi tebusan berupa sabuknya.

Tugas Kesepuluh: Mengambil Ternak Geryon

Pada tugas kesepuluh, Herakles diharuskan mengambil hewan ternak milik Gerion, raksasa raja Erytheia (Cadiz), di Spanyol. Hewan ternak itu dijaga oleh gembala Gerion serta anjing berkepala dua yang disebut Orthos.

Herakles pun melakukan perjalanan ke Spanyol. Ketika mencapai Selat Gibraltar, yang berada di antara Eropa dan Afrika, Herakles menumpuk batu-batu di pesisir Afrika dan juga di pesisir Eropa. Tumpukan batu itu kemudian dikenal sebagai Pilar Herakles.

Karena ketika itu cuaca sangat panas, Herakles pun menjadi kesal. Dia lalu mengarahkan panahnya pada matahari dan mengancam untuk menembak dewa matahari. Helios, dewa matahari, kagum dengan keberanian Herakles sehingga Helios memberi mangkuk matahari padanya. Mangkuk itu dalah sebuah mangkuk yang sangat besar dan terbuat dari emas. Dengan menggunakan mangkuk itu, Herakles dapat berlayar mengarungi Samudra Atlantik.

Menurut Diodoros Sikolos, dalam perjalanannya Herakles lewat di Libya. Di sana dia memusnahkan ras wanita petarung yang bernama suku Gorgon. Itu merupakan pukulan telak kedua bagi suku Gorgon, karena sebelumnya kakek buyut Herakles, Perseus, pernah mengalahkan mereka dan membunuh ratu mereka yang bernama Medusa.

Tiba di Erytheia, Herakles harus terlebih dahulu membunuh sang gembala yang bernama Eurition dan anjingnya Orthos. Herakles membunuh mereka dengan gadanya di dekat puncak Gunung Abas. Menoites, gembala Hades, melihat kejadian ini dan langsung melapor pada Gerion bahwa Herakles sedang merampas ternaknya. Gerion marah dan segera mengejar Herakles.

Gerion merupakan raksasa yang memiliki tiga kepala, tiga pasang tangan, dan tiga pasang kaki. Dia menyerang Herakles denga mengenakan baju perang lengkap. Namun teta saja Herakles berhasil membunuhnya dengan panah beracunnya. Herakles menghabisinya di Sungai Athemos. Setelah membunuh Gerion, Herakles pun berniat untuk pulang.

Meelwati Abderia, Spanyol selatan, Herakles kemudian memasuki tanah orang-orang Liguria. Di dekat Massalia (kini Marseille), Ialebion dan Derkinos, putra Poseidon, menginginkan ternak yang dibawa oleh Herakles. Mereka pun menyerangnya namun dikalahkan dan dibunuh. Akan tetapi Herakles juga terluka dalam baku hantam tersebut. Selain itu Herakles juga mesti menghadapi pasukan tempur Liguria. Untuk membantunya, Zeus mengirimkan pancuran batu, yang dimanfaatkan oleh Herakles untuk melempari musuh-musuhnya dengan batu.

Di daerah yang kini dikenal sebagai Italia, seorang raksasa bernama Kakos berhasil mencuri sebagian ternak yang dibawa Herakles. Herakles meninggalkan sisa ternaknya dan mengejar Kakos. Setelah membunuh Kakos dan mengambil kembali ternak yang dicuri, Herakles pun kembali menggiring kawanan ternak itu.

Di Rhegion, salah satu banteng dari kawanan ternaknya kabur. Banteng itu melompat dan berenang menyeberangi Selat Messina. Herakles bertanya pada penduduk lokal kalau-kalau mereka melihat banteng itu dan mereka memberitahu bahwa hewan itu pergi ke Sisilia. Penduduk lokal menyebut banteng itu Italos, karena itu Herakles menamai tempat itu Italia. Banteng yang kabur itu merupakan hewan yang paling bagus dalam kawanan, sehingga Herakles terpaksa meninggalkan sisa ternaknya dan pergi ke Sisilia untuk mengambil kembali sang banteng.

Ketika Herakles berhasil menemukan banteng yang hilang di Sisilia, dia mendapati bahwa banteng itu ada bersama hewan ternak milik seorang petinju jahat bernama Eriks. Menurut Apollonios Rodios, Eriks adalah putra dari seorang Argonaut bernama Butes dan dewi Afrodit. Sementara menurut Apollodoros, Eriks merupakan putra Poseidon. Eriks punya kebiasaan untuk menantang orang yang lewat untuk bertanding tinju. Dalam bertanding, Eriks selalu membunuh lawannya. Ketika Herakles meminta bantengnya, Eriks mau mengembalikannya dengan syarat Herakles mampu mengalahkannya dalam perandingan tinju. Pada akhirnya, Herakles terbukti masih terlalau kuat bagi Eriks, yang terbunuh dalam pertandingan itu.

Herakles berhasil mengumpulkan kembali semua ternaknya dan langsung kembali ke Yunani. Namun masalah kembali muncul. Hera mengirim serangga untuk menyengat hewan-hewan ternak itu sehingga mereka berpencar tak karuan ke segala arah, dan sebagian besarnya pergi ke pegunungan Thrakia. Herakles berusaha kerasa dan berhasil mengumpulkan kembali sebagian besar ternaknya. Dia lalu membawanya ke hadapan Euristheus, yang mengurbankan ternak itu untuk Hera.

Berdasarkan penyair Yunani abad ke-1 SM, Parthenios, ketika Herakles dalam perjalanan pulang ke Yunani sambil membawa ternak itu, ada seorang perempuan bernama Keltine, putri Bretannos, yang melihatnya dan langsung jatuh cinta padanya. Maka Keltine menyembunyikan ternak itu dan hanya akan mengembalikannya jika Herakles mau berhubungan seksual dengannya. Herakles setuju dan mereka pun bersenggama. Dari hubungan itu Keltine melahirkan Keltos, yang menjadi leluhur bangsa Kelt. Dan menurut Diodoros Sikolos, Herakles juga bertemu dengan seorang perempuan lainnya dari Alesia. Mereka berhubungan seksual dan sang wanita menjadi ibu dari Galates, yang menjadi leluhur suku Galia. Di kemudian hari, suku Kelt dan suku Galia menjadi suku-suku yang penting di Spanyol.


Tugas Kesebelas: Mengambil Apel Hesperides

Tugas kesebelas Herakles adalah mengambil apel emas Hesperides. Para Hesperides ("Putri Bintang Senja") adalah para anak perempuan Titan Atlas dan Hesperis (Bintang Senja). Jumlah pastinya berbeda-beda menurut beberapa pendapat, beberapa mengatakan tiga, empat atau tujuh. Mereka bertugas merawat suatu kebun yang di dalamnya ada pohon yang menghasilkan buah apel emas. Pohon itu adalah miliki dewi Hera dan dijaga oleh seekor naga bernama Ladon yang memiliki seratus kepala. Ladon adalah anak Tifon dan Ekhidna.

Dalam perjalanannya, di Pegunungan Kaukasus, Herakles membunuh elang Kaukasus yang memakan liver Pometheus. Herakles juga membebaskan Prometheus dari belenggunya. Sebagai balasannya, Prometheus memberitahu Herakles tentang naga Ladon yang menjaga pohon apel Hesperides. Prometheus juga memberi saran bahwa Herakles lebih baik memanfaatkan Atlas untuk mengambil apel itu dan menghindari konfrontasi langsung dengan Ladon.

Herakles meneruskan perjalanan ke selatan, menjelajahi Phoinika dan Palestina. Herakles membunuh Busiris, raja Mesir, yang senang mengurbankan orang asing yang lewat di tanahnya. Beberapa mengatakan bahwa Herakles membunuh Emathion, raja Arab, putra Eos dan Tithonos, dan saudara Memnon.

Di Libya, Herakles bergulat dan membunuh raksasa Antaios, putra Poseidon dan Gaia. Antaios tidak terkalahkan selama dia menyentuh ibunya (bumi). Antaios seringkali membiarkan lawannya membantingnya ke tanah, lalu bangkit lagi dalam keadaan lebih kuat dari sebelumnya. Herakles tahu hal ini dan dia pun memutar otaknya untuk mengalahkan Antaios. Herakles mengangkat Antaios tinggi-tinggi sehingga Antaios tidak menjadi terlalu kuat karena jauh dari tanah. Lalu Herakles mematikan Antaios di udara.

Akhinya Herakles tiba di tempat Titan Atlas sedang memikul beratnya langit di pundaknya. Herakles bertanya pada Atlas di mana letak Taman Hesperides. Atlas bilang bahwa dia mau saja mengambilkan apel emas itu untuk Herakles asalkan sang pahalwan mau menggantikan Atlas untuk memikul langit selama Atlas pergi. Herakels setuju dan dia pun mengambil lagit dan Atlas.

Setelah beberapa lama, Atlas kembali dengan membawa apel emas namun ternyata dia tidak mau lagi memikul langit di pundaknya. Atlas bilang bahwa dia yang akan membawakan apel itu ke hadapan Euristheus atas nama Herakles. Sementara Herakles tidak dapat berbuat apa-apa karena terjebak dalam keadaan memikul langit.

Akan tetapi Herakles lebih pintar daripada Atlas. Herakles memberitahu Atlas bahwa dia mau saja menggantikan tugas Atlas untuk seterusnya, hanya saja Herakles juga bilang bahwa dia harus membetulkan letak jubahnya supaya posisinya lebih nyaman unuk menanggung beban langit. Karena itu Herakles meminta Atlas untuk memikul langit itu sebentar. Atlas setuju dan mengambil kembali langit itu dan menyerahkan apelnya pada Herakles. Setelah bebas dan memperoleh apel emas, Herakels langsung kabur dan meninggalkan Atlas melanjutkan tugasnya memikul langit.

Dalam versi lainnya, Herakles mengambil apel emas itu tanpa bantuan Atlas. Herakles masuk ke Taman Hesperides, membunuh Ladon, dan mengambil apel emas. Dalam Argonautika, tidak lama setelah dia meninggalkan Taman Hesperides, para Argonaut tiba di sana. Kapal mereka, Argo, terdampar di tengah-tengah gurun Libya. Berdasarkan Apollonios dari Rodos, para Argonaut kehabisan air. Di Taman hesperides, para nimfa menunjukkan mata air yang muncul dari sebongkah batu. Ternyata dalam kunjungannya untuk mengambil aple emas, Herakles juga sempat menendang sebongkah batu, yang terbelah dua dan mengeluarkan air. Jadi tanpa dia ketahui, Herakles telah menyelamatkan kawan-kawannya, para Argonaut, dari ancaman kehausan.

Setelah menunjukkan apel emas pada Euristheus di Tyrins, Herakles memberikan apel itu pada dewi Athena. Sang dewi kemudian mengembalikan apel itu pada para Hesperides. Sang buah apel pun kembali ke tempatnya semula.

Tugas kedua belas: Menangkap Cerberus
Tugas kedua belas Herakles adalah menangkap Kerberos, anjing berkepala tiga yang memiliki ekor berupa kepala ular. Kerberos menjaga pintu gerbang dunia bawah supaya para roh tidak dapat kabur. Kerberos adalah anak Tifon dan Ekhidna.

Untuk masuk ke dunia bawah, Herakles harus terleih dahulu menjalani suatu ritus Misteri, yang dilaksanakan oleh Eumoplos di Eleusis. Herakles kemudian pergi ke Tainaron di Lakonia. Di sanalah terdapat pintu masuk menuju dunia bawah.

Herakles bertemu dewa Hermes, yang memandunya menuju dunia bawah. Dalam perjalanannya, Herakles bertemu banyak arwah dan sebagian besar dari mereka langsung pergi begitu melihat Herakles. Hanya dua arwah yang tidak pegi, yaitu arwah pahlawan Meleagros dan awrah Gorgon Medusa. Herakles sempat mau menyerang arwah Medusa namun namun Hermes mengingatkan bahwa arwah Medusa sama sekali tidak berbahaya.

Di dunia bawah, Herakles juga menyelamatkan sahabat sekaligus sepupunya, Theseus, yang terperangkap di Kursi Kelalaian milik Hades. Theseus dan sahabatnya, Peirithos, pernah mencoba menculik istri Hades, Persefone, karena itu Hades mengurung mereka di dunia bawah. Meskipun Theseus berhasil diselamatkan, namun Peirithos tidak sempat diselamatkan oleh Herakles.

Herakles mau berbicara dengan para awah, dan dia butuh darah hewan untuk melakukannya. Akhirnya Herakels membunuh seekor sapi miliki Hades. Menoites, gembala Hades, marah dan mereka berdua pun bergulat. Menoites bukan tandingan Herakles, yang dengan mudah memitingnya. Herakles kemudian melepaskan Menoites setelah Persefone, istri Hades, memintanya untuk mengampuni gembala suaminya.

Herakles lalu meminta izin pada Hades untuk membawa Kerberos. Hades mengizinkan dengan syarat bahwa Herakles harus melakukannya tanpa senjata apapun. Herakles pun mendatangi Kerberos dan bergulat dengan anjing itu. Herakles menang dan membawanya ke dunia atas. Herakles kemudian menggiring Kerberos ke hadapan Euristheus di Tyrins. Begitu melihat Kerberos, Euristheus amat sangat ketakutan.

Karena Herakles telah melaksanakan semua tugasnya, Euristheus pun membebaskan Herakels dari kewajiban mengabdi padanya. Namun Euristhes memberi perintah terakhir pada Herakles: kembalikan Kerberos dunia bawah.

Penrose Stairs - The Escherian Stairwell : Tangga Abadi Yang Tak Berujung

Pernahkah anda mendengar tentang Penrose Stairs? Penrose Stairs atau yang terkadang disebut The Escherian Stairwell adalah ‘tangga abadi’ yang tak berujung. Ada juga yang menyebutnya sebagai tangga setan, tangga tak berujung, dll. Bila dijelaskan secara sederhana, penrose stairs adalah ketika seseorang menaiki tangga, maka ia akan kembali ke posisi awal dimana ia berasal. Demikianlah seterusnya, sehingga seolah – olah orang tersebut nampak tersesat selamanya di dalam tangga tersebut! (untuk lebih jelasnya, lihat beberapa video di bagian bawah setelah artikel ini)
Mungkin hal tersebut terdengar mustahil dan menyeramkan bagi anda. Akan tetapi fenomena ‘tangga setan’ ini sesungguhnya merupakan murni hasil tipuan matematika dan ilmiah yang sangat rapi sekali sehingga sebagian besar orang akan terheran – heran dengan keajaiban Penrose Stairs ini dan bagaimana itu terjadi. Bahkan sebagian besar orang yang telah diberikan sketsa bentuk skema dari penrose stair tetap saja masih merasa kebingungan dalam mencerna cara kerja tangga aneh tersebut.

Penrose Stairs: Asal Usul

Penrose Stairs pertama kali diciptakan oleh Lionel Penrose dan putranya, Roger Penrose pada tahun 1958. Awal mulanya, ilusi tangga ini hanya dibuat berdasarkan sketsa 2 dimensi yang menggabungkan 4 buah tangga naik dan turun yang terhubung satu sama lain dari awal hingga kembali ke awal (tanpa akhir), seperti yang digambarkan dalam ilustrasi berikut:
Penrose Stairs
Seiring dengan perkembangan teknologi, keajaiban penrose stairs atau yang disebut The Escherian Stairwell yang diwujudkan dalam dunia nyata dilakukan oleh Rochester Institute of Technology. Institut tersebut mengupayakan segala cara untuk  mewujudkan keajaiban yang hanya dapat terjadi di dalam dunia 2D tersebut ke dunia nyata melalui berbagai gabungan ilusi optikal yang dapat mengecoh orang yang berada di dalamnya.

Penrose Stairs: Video

The-Escherian-Stairwell-
Setelah menyimak video diatas sampai usai, tentunya anda akan bertanya bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Berikut adalah skema bentuk sebenarnya dari Penrose Stairs atau The Escherian Stairwell dalam bentuk ilustrasi gambar.

Penrose Stairs: Skema Sebenarnya

Penrose Stairs

PANDUAN DAN MACAM TEST PSIKOLOGI BESERTA CONTOH

Istilah psikotes (psychological testing) sering digambarkan sebagai aktivitas dalam proses seleksi yang menggunakan pendekatan psikologis. Padahal psikotes itu sendiri hanyalah salah satu bagian dari proses yang disebut asesmen psikologis atau pemeriksaan psikologis.
Psycho Test
Terlepas dari persoalan pemahaman atas terminologi itu, saya akan berbicara dulu tentang fungsi psikotes itu secara umum. Secara singkat, psikotes digunakan untuk “memilih orang terbaik dari sekian banyak calon, sesuai kriteria jabatan maupun tugas yang harus dilakukan”.

Keunikan dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 koma dan berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian psikotes sehingga akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja.

IQ Einstain
Dengan demikian, kalau anda gagal dalam psikotes, bukan berarti anda adalah orang bodoh atau orang yang tidak pantas mendapat pekerjaan. Hanya saja, dalam konteks pekerjaan yang anda lamar, anda memang bukan orang yang pas.

Sebagai contoh, kalau berdasar hasil psikotes diketahui anda adalah orang yang cenderung single fighter, tidak bisa bekerja sama dengan orang lain, perfectionist, apalagi kalau anda menyebutkan punya hobi membaca, maka anda bukan orang yang pas untuk direkrut sebagai staf marketing, staf public relations, atau petugas front office. Orang dengan karakter seperti anda barangkali sangat pas untuk perusahaan yang sedang mencari staf peneliti atau bagian riset, akuntan, atau staf keuangan.

Orang perfectionist memang hasil kerjanya sempurna, tetapi cenderung tertutup, tidak mau berimprovisasi atau berkreasi, bekerja setahap demi setahap sesuai “prosedur” dan dalam bekerja tidak suka campur tangan orang lain, atau sebaliknya, tidak suka mencampuri pekerjaan orang lain. Nah, kalau seorang perfectionist ditempatkan sebagai staf PR atau marketing, maka dia tidak akan bisa bekerja secara maksimal karena petugas PR atau marketing dituntut bekerja cepat, penuh kreasi dalam menanggapi berbagai keadaan, juga harus senang bergaul dan bekerja tim.

IQ-1
Sebaliknya, kalau anda adalah pekerja cepat (yang bersemboyan “nggak sempurna nggak apa-apalah yang penting segera selesai”), penuh kreasi, senang bergaul dan pekerja tim, penuh perhatian terhadap pekerjaan atau persoalan orang lain, maka anda tidak pas untuk menjadi pertugas riset, akuntan atau staf keuangan. Kalau jadi petugas riset, anda akan tergesa-gesa mengambil kesimpulan. Kalau menjadi staf keuangan, anda cenderung “mudah memberi kasbon”.

Alasannya sederhana. Kalau anda memang orang yang punya kecenderungan sebagai pribadi yang tertutup, perfectionist, tidak mau diganggu dan mengganggu, bukan pekerja tim, maka anda tidak akan bertahan lama pada pekerjaan itu. Kalau tidak stres ya dipindahtugaskan karena gagal bertugas dengan baik.

Jenis Alat Psikotest yang Digunakan untuk Tes Masuk Kerja
Pada umumnya model psikotest ini relatif tidak berubah karena memang dibuat secara standar tidak hanya nasional tetapi juga internasional.

Untuk memasuki lembaga media massa juga psikotest memiliki standar hampir sama dengan perusahaan lainnya. Tulisan ini masih akan berkembang, namun ada beberapa prinsip yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi psikotest ini.

Pertama-tama tentu kita harus tahu jenis-jenis psikotest itu.

1. Tes Intelegence Question (IQ)
Biasanya contoh soal-soal ini dapat mudah didapatkan di toko buku. Tes kecerdasan ini melibatkan serangkaian soal matematika dalam istilah tesnya tes verbal dan non verbal. Angka dan bahasa merupakan bagian dari tes ini. Jika Anda senang dengan teka teki silang dan hitungan secara cepat maka Anda beruntung bisa lulus. Namun tes IQ memang dibuat standar agar bisa dilakukan setiap orang.IQ-2
Tes Intelektual, terdiri dari :
CFIT (Culture Fair Intelegence Test) : tes untuk mengungkap kemampuan mental umum
TIU (Tes Intelegensi Umum) : tes untuk mengungkap kemampuan mental umum
TKD (Tes Kemampuan Dasar) : tes untuk mengukur kemampuan dasar individu
AA (Army Alpha) : tes untuk mengetahui daya tangkap / daya konsentrasi orang
ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan) : tes untuk mengetahui kemampuan administrasi dan keuangan
IST (Tes Inteligensi) : tes yang terdiri dari 9 subtes didasarkan pada anggapan bahwa struktur intelegensi tertentu cocok dengan pekerjaan atau profesi tertentu

2. Tes Kepribadian
Di dalam tes ini Anda akan dihadapkan kepada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai dilema dalam pekerjaan, seperti bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja sama dan bagaimana solusi jika menghadapi suatu dilema. Dari sini dapat dikaji, seberapa jauh kemampuan Anda bekerja dalam tim dan apakah Anda termasuk orang yang “hangat” dalam pergaulan dan tidak “kaku”.Personality test Psychology test
Tes Kepribadian, terdiri dari :
EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) : tes untuk mengukur kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor) atau motif seseorang
DAM & BAUM ( Draw A Man Tes / Tes Gambar Orang) : tes menggambar untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja
WARTEGG TEST : tes menggambar untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
TES PAULI : tes untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi, kendali diri)
KRAEPLIEN TEST : tes untuk mengungkap ketelitian, kecepatan, kestabilan dan ketahanan kerja
RM (The Rothwell Miller) : tes untuk mengetahui minat seseorang terhadap jenis pekerjaan tertentu
PAPI Kostick : tes untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik. Konfigurasi yang diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role, dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.

3. Tes Kemampuan
Anda akan diuji serangkaian tugas di bawah tekanan tinggi, apakah Anda masih bisa melakukannya. Biasanya tes kemampuan ini mengkondisikan Anda dalam suasana penuh tekanan tetapi harus menyelesaikan soal dengan cepat. Bisa bentuknya angka atau permainana kata-kata. Bisa pula berupa grafik dan bentuk-bentuk tiga dimensi.

epp_large 

4. Tes Kreatifitas
Biasanya Anda akan diminta menulis atau menggambarkan sesuatu. Pada salah satu tes Anda diminta melanjutkan gambar dari enam kotak yang sudah ada. Lanjutkan dengan ilustrasi yang baik semaksimal mungkin. Satu lagi tes final biasanya Anda diminta menggambar. Saya sarankan gambarlah orang yang sedang aktif bertindak, misalnya sedang lari sehingga terlihat aktif. Kata psikolog, orang yang seperti itu termasuk dinamis dan kreatif. Itu pendapat psikolog.

Pekerjaan yang cocok
Pertanyaannya adalah, pekerjaan apakah yang cocok untuk anda? Untuk keperluan ini, bisa jadi anda perlu “mem-psikotes-kan” diri sendiri. Anda bisa datang ke lembaga jasa psikologi. Kalau di Solo, biayanya berkisar di angka 100 ribu rupiah. Ini akan sangat membantu anda mengetahui karakter diri sendiri.

Para psikolog punya “pakem yang baku” untuk mengetahui apakah anda termasuk atau tidak termasuk “orang yang terbuka”, “punya sifat kepemimpinan yang baik”, “kreatif”, “mampu bekerja sama” dan sebagainya. Pernahkah anda ketika mengikuti psikotes diminta menggambar pohon atau menggambar rumah? Atau diminta menyelesaikan gambar berdasar titik dan garis tertentu yang sudah ada? Nah, itulah salah satu perangkatnya.

“Kunci jawaban” atas soal atau tugas seperti itu hanya dimiliki oleh para psikolog. Kalau saya kebetulan tahu, ya itu karena saya diberitahu oleh teman saya, seorang psikolog yang “tidak erat memegang etika profesi”. Kenapa? Ya sebab itu adalah rahasia etik profesi yang sebenarnya tidak boleh diketahui orang non-psikolog.

Kalau saat ini banyak kita temui buku-buku atau tulisan di internet mengenai cara menembus soal psikotes, maka biasanya hanya menyentuh masalah kecerdasan dan daya nalar. Kalau sampai menyangkut masalah kepemimpinan misalnya, atau kecenderungan psikologis lain, maka saya yakin penulisnya sama dengan psikolog yang memberi bocoran ke saya, yakni sama-sama psikolog yang tidak tahu etika.

Penulis juga pernah menghadapi hal serupa, untuk kemudian harus bangkit melalui proses “learning by doing”. Penulis bukan seorang psikiater maupun phsicology tester, namun beberapa tips yang akan di-share berikut ini, berdasarkan pengalaman penulis ketika menghadapi psikotes, diharapkan mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda:

1. Test Pemahaman
Ada beberapa cara untuk mengukur kemampuan anda dalam test ini, antara lain :
a. Test Analogi Verbal (korelasi makna), test ini untuk melihat pemahaman anda terhadap hubungan antar kata. Dampak positifnya adalah mengukur kemampuan anda dalam memahami suatu permasalahan. Contoh soal :
Kepala – Pusing = Perut – … a. Batuk b. Pilek c. Mules d. Ngilu
Air – Haus = Nasi – … a. Goreng b. Lapar c. Beras d. Rames
b. Test Antonim (lawan kata), test ini ditujukan untuk mengukur kemampuan melihat kebenaran secara terbalik (kemampuan seseorang untuk mengetahui sesuatunya benar atau salah tidak hanya secara fenomenologis tetapi juga secara dialektis), sekaligus melihat wawasan anda. Contoh soal :
Asli >< … a. Orisinil b. Tiruan c. Autentik d. Murni
Insidental >< … a. Khusus b. Tertentu c. Rutin d. Istimewa
c. Test Sinonim (persamaan/padanan makna/kata), test ini untuk mengukur tingkat kewaspadaan dan kecermatan anda terhadap suatu indikasi yang sama/mirip. Maksudnya yaitu seseorang akan lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien dalam mengambil keputusan/kebijakan, ketika dihadapkan pada permasalahan yang memiliki prinsip serta tipe yang sama dengan permasalahan yang pernah dihadapinya. Contoh :
Kreasi = … a. Rencana b. Pemikiran c. Ciptaan d. Program
Implisit = … a. Tersirat b. Terbuka c. Kedalaman d. Penggandaan
d. Test Penalaran dan Pemahaman, test ini untuk melihat pemahaman anda dan tindakan yang akan anda ambil bilamana dihadapkan pada suatu situasi tertentu. Dalam test ini anda akan diberikan sejumlah narasi/cerita singkat dan anda disuruh menjawab soal-soal yang berkaitan dengan narasi/cerita tersebut.
2. Tes Logika Aritmatika
Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Selain deret angka, bentuk tes aritmatika yang diujikan yaitu bentuk penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, pensentase dan pecahan angka (40 soal).
Contoh:
– 16 8 4 2 1 1/2 … …
– 45 15 18 6 9 3 … …
Tipsnya:
Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat
Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya
Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret hitung/deret ukur
3. Tes Logika Penalaran
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Anda disuruh memilih gambar selanjutnya yang akan muncul (50 soal). Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut.
Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
Contoh:

4. Kraeplien atau Pauli Tes
Ke dua tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur dalam sebuah kertas besar. Yang membedakan hanya cara dan jumlah isinya, Kraeplien tes memiliki jumlah deret angka yg lebih banyak (27 bujur, 50 kolom). Anda akan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Biasanya sang psikolog hanya menginstruksikan “pindah” pada waktu tertentu dan berbeda-beda untuk melihat daya tahan otak dan konsistensi anda. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Tipsnya :
Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik

Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga. Akan lebih baik hasilnya bila saat ditarik garis lurus tingkat teratas penjumlahan terbentuk grafik penjumlahan yang stabil syukur-syukur meningkat

Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda tidak alami

Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang anda akan merasa blank pada pertengahan tes, namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda.

5. Wartegg Test
Tes Wartegg pada dasarnya adalah tes menggambar. Tes menggambar ini (wartegg) tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian anda dari cara anda menggambar dan apa yang anda gambar. Menurut informasi yang didapat juga menyatakan, dari cara Anda menggambar akan terlihat apakah Anda seorang yang keras kepala, tidak terorganisir,dll. Semuanya terlihat dari kebersihan, kerapian, tekanan pensil dan sebagainya. Test ini juga mampu untuk mengungkapkan kemampuan IQ anda, dari hasil apa yang Anda gambar. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. Tes ini terdiri atas 8 kotak di selembae kertas yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta membuat suatu gambar dari pola tersebut, kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, judul gambar dalam setiap kotak sesuai urutan, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda.

Delapan kotak tersebut adalah sebagai berikut :
Makna dari masing-masing gambar adalah :gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungangbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan fleksibilitas perasaan.gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/ambisigbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitangbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur bagaimana cara bertindak.gbr 6. berupa garis horisontal & vertikal : mengukur cara berpikir/analisa & sintesagbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan (apakah sudah stabil, kekanakan)gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social

Berikut ini adalah contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis untuk melewati tahap psikotes ini:
Tipsnya :

Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Yang perlu anda ingat adalah untuk garis lengkung sebaiknya anda menggambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku sebaiknya anda menggambar benda mati. Jika anda menggambar terbalik, misal garis lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar dengan mobil, mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan jiwa atau kepribadian anda

Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘

Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda

Ada beberapa versi jawaban untuk tes yang ini. Waktu itu saya sempat baca beberapa buku, dan saya menggunakan cara menyelesaikan gambar dengan gambar yang dinamis (bergerak). Misalkan ada garis lengkung setengah lingkaran, saya buat jadi gambar jembatan yang dibawahnya ada air mengalir. Ada juga lengkungan yang jadi burung yang sedang terbang. Pada prinsipnya saya mengusahakan semua gambar adalah gambar dinamis

Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal : jika saat mengambar anda terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa anda adalah orang yang peragu atau tidak terencana dan jika anda menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut berarti anda termasuk orang yang keras kepala

Apa yang anda gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ anda. Jika anda menggambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat kecerdasannya akan berbeda dibanding jika anda menggambar “sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan” (disini kreativitas kita diuji, apakah kita mampu mengembangkan hal yang sudah ada menjadi suatu ide baru; atau sifat mengekor yang terlalu besar)

Bila diminta membuat gambar dari lingkaran-lingkaran, ketegasan kita dilihat; apakah menggambar lingkaran secara langsung dan tegas; atau terputus-putus dan pelan-pelan, sifat perfeksionis bisa terlihat disini

Kalo titik di tengah (gbr.1) di respon dengan menggambar mobil adalah tidak tepat karena kurang adaptif. Sebaiknya responlah setiap simbol berdasarkan sifat simbol itu.

Ada baiknya anda sudah mulai berkreasi dengan titik/garis tersebut agar saat pelaksanaan sudah lancar

6. BAUM TEST (Menggambar Pohon)
Tes dimana anda diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah, sehingga kelihatan akar, batang (dahan dan ranting), daun dan buah. Otomatis anda tidak diperbolehkan menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya. Yang dinilai bukan bagus atau tidaknya gambar tersebut, melainkan besar-kecil gambar, tarikan garis (tegas atau tidak atau patah-patah), letak gambar (kanan-kiri, atas-bawah, atau center). Dari sini akan terlihat kesabaran kita, apakah kita akan gambar dahan semua dulu baru daun, atau sekaligus semuanya, daunnya juga dilihat apakah satu-satu atau semuanya sekaligus menjadi satu objek. Konon etos kerja kita bisa terlihat disini, tukang nyicil atau tidak sabaran. Dibawah gambar, anda harus mencantumkan nama pohonnya.

Tipsnya :
Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium

Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon

Gambar pohon, batangnya ada ‘kroak’nya maka ada kemungkinan trauma di masa lalu
Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto tersebut

Sifat yang diperoleh dari gambar-gambar, bersifat interpretasi. Jadi pasti akan dikonfirmasi dengan hasil tes yang lain dan juga wawancara

7. Draw A Man Test (DAM)
Draw A Man Tes yaitu Tes Gambar Orang. Tes dimana anda diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar seorang manusia, untuk kemudian anda deskripsikan usia, jenis kelamin, bagaimana sifat kesehariannya dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.

Tipsnya:
Gambarlah orang tersebut secara utuh semua anggota tubuh di luar pakaian mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga. Kalau gambar orang tidak kelihatan jarinya maka ada kecenderungan bermasalah secara sosial (kemampuan adaptasinya kurang baik)
Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.

Konon dengan melihat ekspresi wajah yang berhasil digambar oleh kita; ekspresi dan detil wajah mampu menggambarkan sifat utama kita.

Gambar orang membelakangi/ tidak terlihat mukanya diartikan introvert, kurang bisa menghadapi realitas, asocial

Contoh : Bila anda ingin menggambar petani yang sedang memegang cangkul, berarti gambarnya harus laki-laki, usia biasanya sudah dewasa, sikapnya harus siap berjuang di sawah, pakaiannya juga harus mencerminkan seorang petani

8. Test Menggambar Rumah, Pohon, dan Orang
Dalam test ini anda akan diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar rumah, pohon, dan orang dalam satu obyek gambar, serta diminta untuk mencantumkan aktivitas apa yang sedang terjadi pada gambar. Dari test ini akan terlihat perbandingan tinggi dalam anda menggambar pohon, rumah, dan orang. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara anda menerapkan keserasian dalam hubungan dengan orang lain yang kedudukkanya lebih tinggi dari anda.

Tipsnya :
Gambar orang tidak boleh lebih tinggi dari rumah, dan gambar rumah tidak boleh lebih tinggi dari pohon (sesuai dengan kehidupan nyata to?)
Gambarlah suatu aktifitas yang dinamis, syukur-syukur dapat menggabungkan ketiga komponen dalam suatu alur aktifitas yang sama

9. PAPI Kostick Test
PAPI Kostick adalah tes untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik (90 soal). Konfigurasi yang diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role, dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri. Anda akan disuruh memilih (melingkari) satu dari dua pernyataan yang sama-sama menyenangkan atau sama-sama tidak menyenangkannya. Ikon pemilihan jawaban bukan berupa huruf A dan B, tetapi berupa simbol panah mendatar ( ) dan miring ke atas ( ) atau kebawah ( ).

Tipsnya :
Jawablah semua pertanyaan secara jujur dan santai. Bayangkanlah jawaban yang akan dipilih saat anda dihadapkan pada pekerjaan atau profesi
Jawaban sebisa mungkin disinkronkan dengan jawaban pada Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) karena kemungkinan jawaban pada kedua test ini akan dibandingkan

Seimbangkanlah jawaban-jawaban yang mengarah pada need dan role. Karena bila terlalu memilih need, berarti anda adalah orang yang terlalu bebas dan tidak mengindahkan aturan. Tetapi bila terlalu memilih jawaban role, berarti anda adalah orang yang terlalu kaku dan terpaku pada aturan.

Pada lembar jawab ada garis menyerong dari kanan atas menuju kiri bawah yang membagi lembar jawab menjadi dua bagian, sebisa mungkin anda melingkari tanda panah-tanda panah tersebut sesuai garis yang ada, karena kepribadian manusia secara umum tercermin dalam jawaban-jawaban dari tanda panah yang membentuk garis tersebut

10. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Tes ini terdiri atas pilihan-pilihan jawaban yang paling mencerminkan diri anda positif dan negative (225 soal). Mulai dari pertanyaan yang gampang sampe pertanyaan yang aneh-aneh (jenis kepribadian yang kita sukai dan tidak sukai). Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.

Tipsnya:
Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar

Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk di-adjustment (diakali), namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda melamar menjadi pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan dan mampu bekerja dalam teamwork

Karena sulitnya proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala hal, setup diri anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri anda, akan tertuang tanpa anda sadari dalam hasil tes
Contoh soalnya:

A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki
A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban

11. Army Alpha Intelegence Test (AA)
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu soal kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.

Tipsnya :
Konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas

Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi
Contoh: Narator akan mediktekan soal sebagai berikut : “Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!” dan pada lembar jawaban akan diberikan gambar sebagai berikut:

12. Wawancara dalam Tes Psikologi (Psikotes)
Berbohong saat tes wawancara bukan hanya tak berguna, tapi juga bisa membuat Anda tidak diterima. Lebih bijaksana bila pertanyaan dijawab apa adanya, spontan, langsung ke pokok persoalan, tidak mengada-ada, tidak menggurui, dan sopan.

“Padahal tinggal wawancara lo, kok gagal. Dulu juga begitu, selalu kandas di tahap ini”. Keluhan macam itu banyak kita dengar dari mereka yang tak lolos dalam wawancara psikologi untuk melamar kerja. Sebuah kenyataan yang menyesakkan, apalagi kebanyakan tahapan wawancara berada diakhir proses seleksi. Lolos di sini berarti si calon diterima di tempat kerja yang baru.

Wawancara psikologi punya banyak makna. Ada beberapa versi, salah satunya, menurut Bingham dan Moore, wawancara adalah “… conversation directed to define purpose other than satisfaction in the conversation it self”. Sedangkan menurut Weiner, “The term interview has a history of usage going back for centuries. It was used normally to designate a face to face meeting of individual for a formal conference on some point.”

Dari kedua definisi itu didapatkan kondisi bahwa wawancara adalah pertemuan tatap muka, dengan menggunakan cara lisan, dan mempunyai tujuan tertentu.

Jangan dibayangkan wawancara itu sama dengan interogasi karena tujuan utamanya memang “berbeda”, meskipun sedikit serupa dalam hal menggali dan mencocokkan data. Yang pasti, cara yang dipergunakan dalam kedua hal itu berlainan.

Interogasi lebih menekankan pada tercapainya tujuan, dengan berbagai cara dan akibat, baik secara halus maupun kasar. Posisi interogator lebih tinggi dan bebas daripada yang diinterogasi, serta lebih langsung.
Bandingkan dengan wawancara psikologi, di mana kedudukan antara pewawancara dan yang diwawancarai relatif setara. Kondisinya pun berbeda, karena tidak ada penekanan serta tidak menggunakan kekuasaan. Bahkan dalam kondisi ekstrem, seorang calon karyawan yang diwawancarai bisa saja tidak menjawab, pewawancara pun tidak akan memaksa. Namun, hal itu tentu akan sangat mempengaruhi penilaian dalam pengambilan keputusan seorang psikolog.

Cocok berbobot
Wawancara dalam tes psikologi (psikotes) sebenarnya satu paket dengan tes tertulisnya. Tes ini bertujuan mencari orang yang cocok dan pas, baik dari tingkat kecerdasan, serta sifat dan kepribadian. Istilah kerennya mendapatkan “the right man in the right place”.

Dasar pemikiran lain kenapa perlu diadakan seleksi, yaitu adanya perbedaan potensi yang dimiliki setiap individu. Perbedaan itu akan menentukan pula perbedaan dalam pola pikir, tingkah laku, minat, serta pandangannya terhadap sesuatu. Kondisi itu juga akan berpengaruh terhadap hasil kerja. Bisa jadi suatu pekerjaan atau jabatan akan lebih berhasil bila dikerjakan oleh individu yang mempunyai bakat serta kemampuan seperti yang dituntut oleh persyaratan dari suatu pekerjaan atau jabatan itu sendiri.

Ada beberapa tujuan spesifik dari wawancara psikologi. Pertama, observasi. Dalam hal ini calon karyawan dilihat dan dinilai. Mulai dari penampilan, sikap, cara menjawab pertanyaan, postur tubuh terutama untuk pekerjaan yang memang membutuhkannya, seperti tentara, polisi, satpam, dan pramugari. Penilaian juga menyangkut bobot jawaban dan kelancaran dalam menjawab.

Demikian pula perilaku dan sikap-sikap yang akan muncul secara spontan bila berada dalam situasi yang baru dan mungkin menegangkan. Misalnya, mata berkedip-kedip atau memutar jari-jemari yang dilakukan tanpa sadar.

Dalam hal bobot jawaban, misalnya, si calon bisa dinilai apakah ia memberikan jawaban yang dangkal atau tidak, atau malah berbelit-belit. Jawaban berupa “Ingin naik pesawat” atau “Ingin ke luar negeri” merupakan contoh jawaban yang dinilai dangkal atas pertanyaan alasan menjadi pramugari.

Sedangkan kelancaran dalam menjawab biasanya dinilai dari berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh seorang calon karyawan untuk menjawab pertanyaan.
Dalam wawancara psikologi yang diperlukan sebenarnya jawaban spontan dan tidak mengada-ada. Misalnya, apabila ditanya alamat, sebut saja alamat kita. Tidak usah ditambah-tambahi atau malah berlagak sok pintar.

Tujuan berikutnya dalam tes wawancara adalah menggali data yang tidak didapatkan dari tes tertulis. Misalnya, apakah istri bekerja, anak bersekolah di mana, masih tinggal bersama orangtua atau tidak, serta apa judul skripsi dan berapa nilai yang didapat.
Yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi penilaian adalah kecocokan data. Benarkah data yang ditulis oleh sang calon?

Atas dasar itu seorang psikolog sering melontarkan pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman dan intelegensi si calon. Misalnya, calon mengaku berpendidikan S2, maka diajukan pertanyaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan itu. Bila jawabannya kurang bermutu, dapat saja diambil kesimpulan bahwa calon memiliki intelegensi yang kurang atau dianggap tidak serius selama menjalani proses pendidikan.

Sering juga terjadi hasil tes tulis bagus, tapi hasil wawancaranya kurang meyakinkan. Hal ini bisa terjadi karena mungkin ia telah beberapa kali mengikuti psikotes atau pernah mengikuti bimbingan psikotes. Tes ulang dapat menjadi alat untuk mengatasi keraguan itu.

Perhatikan juga cara berpakaian, sebaiknya sesuaikan dengan situasi dan suasana. Misalnya, dalam wawancara untuk calon pramugari sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang tidak selayaknya, seperti celana panjang berbahan jins. Atau menggunakan sepatu sandal, meskipun sedang mode.

Kerapian dan kesopanan berpakaian juga dipertimbangkan. Misalnya, tidak mengenakan kemeja yang lengan panjangnya dilipat, atau hanya mengenakan kaus, atau kemeja tidak dimasukkan.

Sikap pun memberikan nilai penting. Yang dimaksud dengan sikap ialah bagaimana si calon karyawan dapat menempatkan diri pada posisi yang tepat. Sebaiknya bersikap wajar saja, tidak dibuat-buat, tetapi juga tidak tegang atau gugup.

Selain itu, biasanya dinilai pula kesopanan yang sesuai dengan norma. Misalnya, tidak tampak menjilat, mengetuk pintu bila akan masuk ruangan, atau kalau belum dipersilakan duduk, ya, jangan duduk dulu. Dalam menjawab pertanyaan tidak bertele-tele, langsung pada inti masalah. Kemudian menjawab secara jujur, tidak perlu ditutup-tutupi. Misalnya, pernah tidak naik kelas atau pernah gagal pada tes di perusahaan lain.

Selain itu, dalam menjawab tidak usah menggurui, meskipun si calon sudah memiliki pendidikan yang cukup tinggi, pengalaman cukup banyak, atau dari segi usia lebih tua daripada si pewawancara.

Jangan pula menjawab dengan sombong, misalnya mengaku sebagai atlet yang sudah keliling ke banyak negara dan memiliki segudang prestasi. Bangga boleh-boleh saja, tetapi kalau hasil psikologi tertulisnya kurang baik, tetap saja tidak lulus.

Yang tidak kalah penting, tidak usah bertanya. Meski merasa optimistis dengan hasil tes tulis dan merasa bisa mengerjakan, calon tidak perlu bertanya mengenai hasilnya. Pada dasarnya wawancara adalah tes juga sehingga hal ini akan mempengaruhi penilaian. Selain itu, situasi yang dihadapi saat itu adalah situasi tes, bukan konsultasi psikologi. Pertimbangkan pula banyak calon lain yang menunggu.

Pemahaman yang lebih baik tentang wawancara psikologi akan membuat kita lebih mudah mempersiapkan diri menghadapi jenis wawancara ini. Yang pasti, wawancara psikologi tidak perlu ditakuti dan tidak bisa dibohongi.

Dalam konteks di atas, tidaklah mungkin seorang calon membohongi psikolog. Riskan pula bila dia tidak menjawab dengan sebenarnya. Terbuka sudah kepribadiannya yang tidak jujur, padahal kejujuran merupakan prasyarat penting untuk perusahaan.

Pada wawancara untuk evaluasi karyawan atau promosi jabatan biasanya data curiculum vitae (CV) dari instansi atau perusahaan sudah diberikan semua dari Bagian Personalia.

Manfaat lain wawancara adalah melengkapi data yang terlupakan atau tidak tertulis secara lengkap. Misalnya, sudah pernah mengalami psikotes atau belum. Kalau sudah, berapa kali? Untuk apa? Lulus atau tidak? Mungkin juga minat ataupun gaji yang diinginkan. Yang terakhir, manfaat wawancara yaitu untuk membuat keputusan.

Dari hasil pemeriksaan psikologi tertulis dan wawancara, dibuatlah kesimpulan, apakah calon ini memenuhi syarat seperti job description yang diberikan oleh perusahaan atau tidak.

Terkadang ada psikotes yang tidak menggunakan wawancara. Semua itu tergantung tujuan pemeriksaan, ketersediaan data yang mungkin sudah lengkap, serta tidak begitu mensyaratkan penampilan atau postur. Misalnya, bila yang diperlukan operator komputer, yang penting dia bisa komputer dan inteligensinya cukup.

13. Learning By Doing
Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik terhadap diri anda maupun terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes yang anda hadapi. Misalnya seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment) dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan. Karena dengan mekanisme tersebut, psikotes bukan merupakan momok yang harus anda hindari, namun anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan psikotes.

Namun demikian, psikotes hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. Kesimpulan yang dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang.

Pada saat Anda menjalankan test ini pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana para psikolog itu memeriksa hasil test ? Karena tulisan yang dibuat mungkin kecil, berantakan, dan banyak. Ternyata dari informasi yang didapat dari buku, internet dan orang-orang psikolog bahwa mereka mempunyai teknik tertentu dalam memeriksa hasil test ini, yaitu dengan mengabaikan kolom-kolom tertentu dan mengecek kolom-kolom tertentu juga.

Intinya adalah bahwa “gagal” lulus psikotes bukan berarti gagal segala-galanya. Jika dinyatakan tidak lulus, berarti kita memang tidak memenuhi persyaratan yang seharusnya dimiliki untuk melakukan pekerjaan tertentu menurut ukuran perusahaan tersebut. Namun ukuran setiap perusahaan belum tentu sama. Ini berarti kita dapat mencoba melamar pada perusahaan lain bukan? Namun kalau berkali-kali gagal melamar untuk satu jenis pekerjaan, kemungkinan besar pekerjaaan tersebut tidak cocok untuk kita. Karena itu sebaiknya di masa mendatang kita harus melamar jenis pekerjaan yang berbeda.

Mengapa gagal?
Banyak calon karyawan gagal dalam psikotes, termasuk di dalamnya wawancara. Mengapa?
Sesungguhnya, hasil pemeriksaan psikologi bersifat rahasia, dalam arti tidak setiap orang dapat menerjemahkan dalam bahasa sehari-hari. Jadi, yang berhak adalah psikolog yang berkompeten.

Hal itu berbeda dengan tes kesehatan, di mana jenis kegagalan dapat disebutkan dengan jelas dan biasanya dapat pula dilihat. Sementara hasil psikotes masih merupakan data kasar berupa angka-angka sehingga perlu dijelaskan dalam bahasa awam oleh psikolog, untuk dijadikan data kualitatif.

Pada dasarnya psikotes bukan ujian. Psikotes tidak mengukur prestasi melainkan potensi dasar setiap individu. Dalam tes prestasi ada materi yang dapat dipelajari, misalnya bahasa Inggris. Bila seseorang mendapat nilai B dalam pelajaran itu, berarti penguasaan materi Bahasa Inggrisnya baik.

Sedangkan psikotes mengukur potensi dasar yang dimiliki tiap individu. Seseorang yang memang pada dasarnya cerdas, dites seperti apa pun tetap akan baik hasilnya. Asalkan dia serius pada saat mengerjakan dan tidak terganggu konsentrasinya sehingga dapat bekerja secara optimal.

Untuk mengurangi risiko gagal, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Yang pertama, penampilan fisik. Perhatikan dengan saksama apalagi bila profesi yang akan dimasuki mensyaratkan penampilan menarik – seperti pramugari, teller bank, atau sekretaris. Sedangkan tentara/polisi lebih menitik-beratkan pada postur ideal antara tinggi dan bobot badan, serta ada persyaratan minimal tinggi badan.

Umumnya, untuk memperoleh informasi penting dari calon karyawan digunakan metode FACT, yaitu:
F: Feeling. Tentang apa yang dirasakan oleh orang itu. Ditanyakan minatnya, gambaran pekerjaan, apakah juga sudah terbayang.
A: Action. Mengenai tindakan-tindakan apa yang telah dilakukan.
C: Condition. Kondisi/situasi/keadaan di mana kejadian itu berlangsung.
T: Thinking. Mengenai apa yang dipikirkan atau yang diinginkan oleh orang pada saat itu.
Pemahaman yang lebih baik tentang wawancara psikologi akan membuat kita lebih mudah mempersiapkan diri menghadapi jenis wawancara ini. Yang pasti, wawancara psikologi tidak perlu ditakuti dan tidak bisa dibohongi.

Fobia

Pernahkah Anda mengetahui seseorang yang memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap suatu hal, yang menurut Anda aneh, misalnya takut terhadap tumbuhan, burung, bahkan takut terhadap hal sederhana seperti cermin? Atau Anda sendiri memiliki ketakutan yang amat sangat terhadap sesuatu sehingga Anda stres, panik, dan tidak bisa melakukan apa-apa? 
Yang Anda atau orang lain alami disebut dengan Phobia atau Fobia (dalam bahasa Indonesia).
Apa arti fobia? Fobia berasal dari kata phobos yang berarti takut (fear) atau teror, hal ini merujuk pada objek atau situasi yang memunculkan rasa takut.
Menurut Kaplan, Sadock, & Grebb, dalam buku Psikologi Abnormal) fobia adalah ketakutan irasional yang memunculkan upaya menghindar (yang dilakukan secara sadar) dari objek, aktivitas, atau situasi yang ditakuti. Keberadaan dan antisipasi yang dilakukan biasanya menimbulkan stres pada diri seseorang. Reaksi terhadap fobia dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk beraktivitas dan keberfungsiannya di kehidupan sehari-hari.
Bagi sebagian orang, rasa takut (misalnya fobia terhadap badut, terhadap tanaman, air, api, laba-laba) sulit dimengerti. Kadang kala orang dengan fobia tertentu menjadi bahan ledekan karena dianggap aneh. Muncul berbagai macam reaksi dari orang di sekitarnya , seperti “Kok bisa sih orang pemberani kayak dia takut sama badut?“, “Badan besar, tapi kok takut sih sama laba-laba?”. Bagi yang mengalami fobia seperti itu, objek-objek tersebut (yang dianggap biasa saja bagi orang lain) merupakan objek yang sangat menakutkan, menyeramkan, atau bisa jadi sangat menjijikan.
Berikut ini merupakan gambar berbagai jenis fobia yang sering dialami oleh orang di sekitar kita. Penamaan fobia dilakukan berdasarkan objek yang ditakuti.
phobias-illustrated
Jika aktivitas sehari-hari sudah terganggu oleh fobia , maka ada baiknya mencari bantuan psikolog untuk mengatasinya. Psikolog dapat membantu mencarikan cara yang paling sesuai untuk menangani fobia yang dialami. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi fobia antara lain:
  • desensitisasi sistematis
  • relaksasi
  • teknik asosiasi bebas
  • analisa mimpi
  • social skill therapy
  • konfrontasi
  • bermain peran (role play)
  • modeling
  • terapi kognitif

Apa perbedaan antara Psikolog dan Psikiater?

Banyak orang masih bertanya-tanya mengenai perbedaan antara psikolog dan psikiater
Kami berusaha menguraikannya dengan tabel agar faktor pembedanya terlihat jelas.
www.uwhealth.org






Berikut ini merupakan perbedaan antara psikolog dan psikiater:
Faktor Pembeda
Psikolog
Psikiater

Jenjang Pendidikan
Pendidikan S1: di Fakultas Psikologi dan mendapatkan gelar S. Psi. (kurang lebih 4 tahun) Pendidikan S2: di Fakultas Psikologi, mengambil Magister Profesi Psikolog dan mendapatkan gelar M.Psi. dan gelar profesi Psikolog (kurang lebih 2 tahun)
Ada beberapa spesialisasi di Magister Profesi Psikolog:
- Klinis Dewasa dan Klinis Anak (dapat bekerja di klinik psikologi, biro konsultasi, rumah sakit, dan layanan kesehatan lainnya)
- Pendidikan (bekerja di institusi pendidikan)
- Industri dan Organisasi (dapat bekerja di perusahaan)
Pendidikan S1: di Fakultas Kedokteran dan mendapatkan gelar S. Ked. Sarjana Kedokteran kemudian melanjutkan pendidikan ko-as dan baru kemudian lulus dengan gelar Dokter.
Pendidikan Spesialis: di Fakultas Kedokteran, mengambil spesialisasi kejiwaan dan mendapatkan gelar Sp. KJ (kedokteran jiwa)
Ilmu yang dipelajari
Psikologi mempelajari ilmu tentang perilaku dan psikis manusia Psikiatri mempelajari ilmu tentang fisik  manusia. Spesialis Kejiwaan mempelajari kejiwaan dari sisi medis / biologis manusia.
Apa yang mereka lakukan?
Psikolog dapat memberikan terapi, konseling, tes psikologis, dan asesmen yang berkaitan dengan perilaku manusia Psikiater dapat mengeluarkan resep dan memberikan obat sebagai terapi untuk gangguan kejiwaan
Yang mendapatkan intervensi
Psikolog memberikan intervensi pada KLIEN Psikiater memberikan intervensi pada PASIEN
Kapan mencari mereka?
Mencari psikolog jika merasa butuh bantuan untuk konseling dan terapi psikologis Contoh:
- Konsultasi mengenai proses adaptasi terhadap perubahan besar dalam hidup
- Ingin mengetahui potensi (minat dan bakat) dan inteligensi
- Mengatasi hambatan perkembangan anak
- Membantu seseorang berinteraksi social
- Klien yang mengalami depresi dan kondisi emosional yang tidak stabil
- Konseling untuk meningkatkan psychological well-being
-    Konsultasi masalah sehari-hari
Mencari psikiater jika mengalami gangguan kejiwaan, seperti: - berbicara sendiri, mengalami halusinasi dan gangguan persepsi (delusi)
- mudah marah tanpa sebab
- kehilangan kesadaran terhadap lingkungannya
- tidak peduli kebersihan, menolak mandi, menolak menggunakan pakaian
- tidak dapat melakukan fungsi dasar sebagai manusia (pemenuhan kebutuhan dasar)